Sabtu, 20 Februari 2016

JADWAL PELAKSANAAN LOMBA HUT GUNUNGAN BARU


Minggu, 14 Februari 2016

Arisan dan Pertemuan Rutin Warga RT 03 (13 Februari 2016)

Arisan Ke 4
Bertempat di rumah Bp. Sarudin (Seksi Pembangunan RT 03)
Waktu : 20.00 - 21.22 WIB
Dihadiri oleh 21 warga termasuk Ketua dan Sekretaris RW 13
Prosentase Kehadiran : 75%





Hasil Notulen dan Informasi dalam pertemuan warga kali ini adalah sebagai berikut :
  1. Mulai arisan yang ke 4 ini di pertemuan warga RT 03 ada program/kegiatan tambahan yaitu pengundian hadiah hadir dengan sistem pembelian kupon oleh warga yang hadir yang nantinya diakhir acara akan diundi. Siapapun yang beruntung tidak masalah yang penting bisa menambah guyubnya warga dan merangsang warga agar mempunyai semangat untuk hadir disetiap pertemuan warga khususnya di lingkup RT 03. Harga perlembar kuponya tidaklah mahal cukup dengan Rp 500,- saja sudah mendapatkan 1 kupon undian, setiap warga diperbolehkan membeli lebih dari 1 kupon undian. Hasil keuntungan dari pembelian kupon tersebut dimasukan ke kas RT. Jadi meskipun hadiah yang didapat bukanlah sebuah mobil mewah :) namun dalam kegiatan tersebut mengandung 2 hal positif, yang pertama, Warga bisa lebih bersemangat dalam menghadiri arisan dan pertemuan rutin, yang kedua kas RT juga ikut bertambah. Kegiatan ini akan dipantau secara kontinyu bila hasilnya menunjukan peningkatan maka akan menjadi kegiatan tetap di RT 03, bila ternyata dalam beberapa pertemuan kok menurun maka akan kami evaluasi dan mengganti dengan strategi baru lagi :)                                                                                                                                                                     
  2. Mengenai Lomba yang akan diadakan dalam rangka Memperingati HUT Gunungan Baru ke-20, dalam pelaksanaanya diharapkan kepada segenap warga RT 03 untuk ikut berpartisipasi dalam mensukseskan acara tersebut. Susunan Panitia Lomba sementara masih terdiri dari Panitia Inti, Dalam waktu dekat akan ada rapat untuk melengkapi susunan panitia yaitu dengan menambah personel sebagai seksi-seksi panitia untuk membantu pelaksanaan acara tersebut.              
  3. Untuk hal Pendidikan dalam lingkup RT 03 tidak masalah, kegiatan sosial warga juga berjalan dengan baik meskipun dalam kegiatan menjenguk warga yang sakit masih didominasi terutama oleh ibu-ibu.                                                                                                                                     
  4. Sosialisasi dari Biro Teknik Listrik (BTL) yang disampaikan oleh Sdr Bayu. Dalam kesempatan ini Sdr. Bayu menjelaskan mengenai bahaya sengatan listrik dan bahaya kebakaran akibat arus pendek. Untuk mengatasi hal tersebut perlu ditambahkan sekring otomatis yang dipasang berdampingan dengan sekring yang sudah ada, untuk daya listrik maksimal 2.200 watt. Cara kerja sekring tersebut otomatis, bila ada yang tersetrum atau ada indikasi kebocoran listrik maka dalam waktu 0,25 detik sekring tersebut akan memutuskan aliran listrik secara otomatis. Harga pemasangan alat tersebut Rp 480.000,- yang bisa dicicil 4X, dan mendapatkan garansi replace 5 tahun, alat tersebut bisa tahan sampai 13 tahun. Sayangnya fasilitas kredit dan garansi 5 tahun hanya bagi 40 pendaftar pertama dalam 1 kelurahan, nah bagi yang berminat dan mau mendaftar hubungi Pak RT ya.. :)                                                                                              
  5. Keuangan/Kas RT 03 per 13 Februari 2016 sebesar Rp 4.165.000,-                                                           
  6. Pertemuan bulan depan, Maret dirumah Bp Agus Yulianto, Blok B-IV No. 2                                           
  7. Yang beruntung dalam pengundian hadiah hadir pada kesempatan ini adalah : Bp Salidi, Bp Nanang, Bp Arif, Ibu Heru, Bp Dian, Bp Udin, Bp Wardo, Ibu Wisnu. Dalam kesempatan ini yang diundi sebanyak 20 hadiah dan Kas RT mendapatkan tambahan sebesar Rp 7.500,-  
Demikian hasil notulen dari pertemuan ke4 warga RT 03 kali ini, kurang lebihnya kami mohon maaf, atas perhatiannya kami mengucapkan terima kasih.

Dian
Sekretaris

Informasi Kegiatan dalam Rangka HUT Gunungan Baru ke-20



Pendaftaran lomba Klik DISINI

Kamis, 11 Februari 2016

Anak usia 0-17 tahun bakal ber-KTP

Surabaya - Anak-anak kelahiran Indonesia yang usianya mulai 0-17 tahun bakal memiliki kartu tanda penduduk (KTP) sebagai identitas sekaligus bentuk pemenuhan hak anak.

"Ke depan, anak-anak yang baru lahir memiliki akta kelahiran dan KTP," ujar Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakrulloh saat ditemui di sela pembukaan Rakernas Pencatatan Sipil 2015 di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Selasa malam.

Menurut dia, kepemilikan KTP untuk anak ini juga sebagai bentuk pemenuhan hak konstitusional sekaligus bisa dimanfaatkan untuk mengurus sejumlah keperluan sendiri, seperti pengurusan daftar sekolah, menabung di bank, mendaftar Puskesmas dan lainnya.

"Sekarang ini anak masih harus memperlihatkan kartu keluarga untuk mengurus semuanya, seperti Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), mengurus ke Puskesmas dan sejumlah contoh lain," ucapnya.

Di Tanah Air, KTP anak akan mulai diberlakukan pada 2016 untuk kabupaten/kota yang saat ini capaian akta kelahiran anak sudah mencapai di atas 75 persen.

Berikutnya, lanjut dia, pada 2017 akan menjadi bagian dari program nasional sehingga seluruh anak berkerwarganegaraan Indonesia yang baru lahir memiliki KTP.

Beberapa daerah yang mulai tahun depan sudah diberlakukan KTP anak yakni Kabupaten Blora (capaian kepemilikan akta kelahiran anak sebesar 90,09 persen), Kabupaten Temanggung (87,95 persen), Kota Magelang (86,64 persen), Kabupaten Bantul (76,53 persen).

Sedangkan khusus Jatim, yakni Kota Kediri (80,07 persen), Kota Pasuruan (78,93 persen), Kota Mojokerto (78,67 persen) serta Kota Blitar (76,83 persen).

Sedangkan terkait teknis, di kartu KTP anak akan tertera nama, alamat, nama orang tua, nomor kartu penduduk, dan sejumlah identitas diri lainnya.

"Bentuk KTP-nya masih biasa, belum KTP elektronik. Nanti setelah usia 18 tahun ke atas, baru wajib perekaman," katanya.

Dengan diberlakukannya KTP anak, kata dia, diharapkan juga bisa membantu aparat keamanan jika diperlukan untuk apa saja, termasuk proses identifikasi jenazah dengan korban anak-anak. 

Sumber : Antara